"Jika engkau berbicara dengan seseorang dengan bahasa yang dia pahami, itu hanya akan sampai di kepalanya. Akan tetapi jika engkau berbicara dengan seseorang menggunakan bahasanya, itu akan sampai ke hati." (Nelson Mandela)
Mengapa menjaga bahasa dan budaya?
Dengan 719 bahasa ibu, menjadikan Indonesia negara nomor 2 terkaya jumlah bahasanya di dunia.
Namun, setiap empat tahun sekali belasan bahasa punah tiada lagi penuturnya. Bahasa membawa budaya, bila satu bahasa hilang, budayanya pun turut hilang.
Bagaimana selama ini kita menjaga bahasa? Masihkah kita menuturkan bahasa ibu kita?
Apakah kita mengajarkan kepada generasi selanjutnya? Bagaimana dengan tahuntahun mendatang, siapa yang akan menjadi penutur bahasa kita yang penuh makna, yang kadang tiada tergantikan dengan bahasa lain?
Bersama kita kembangkan dan gunakan bahasa ibu untuk membangun bangsa.
Bahasa Ibu, bahasa yang dekat di hati.
Memperkuat bahasa akan memperkuat budaya dan jati diri bangsa. Keanekaragaman budaya memberi semangat persatuan. Mendunia tanpa meninggalkan budaya bangsa.